
bahan dasar dari sebuah papan selancar yaitu sterofoam atau gabus. Pertama ditentukan terlebih dahulu jenis papan, ukuran (panjang, lebar dan tebalnya), berat, serta bagaimana modelnya. Langkah pertama dalam pembuatan papan ini adalah menggambar bagaimana model yang akan dibentuk. Model gambar ini akan menentukan dimensi yang berkesinambungan satu dengan yang lain, misalkan ketebalan papan, lebar papan serta panjang papan.
Jika
gambar sudah
selesai, sterofoam dipotong sesuai bentuk yang sudah digambar dengan
menggunakan gergaji kecil. Kemudian di shaping dengan menggunakan
electric
planer untuk mendapatkan ketebalan yang diinginkan. Setelah selesai
proses
shaping, dan ukuran sudah sesuai semuanya, sterofoam tinggal dihaluskan.
Dalam
menghaluskan sterofoam ini dibutuhkan ketelitian agar seluruh permukaan
sterofoam halus merata. Oleh karena itu digunakan amplas untuk
menghaluskannya. Oiya, jangan lupa diberi nama agar tidak tertukar
dengan milik orang lain.
Bahan dasar papan sudah
sesuai dengan kebutuhan, langkah selanjutnya adalah menghias papan itu sendiri.
Hiasan papan bermacam-macam sesuai dengan permintaan. Gambar yang diinginkan
juga berbagai macam. Untuk menggambar di atas sterofoam digunakan spidol.
Kemudian disemprot dengan cat sesuai dengan warna yang diinginkan. Hiasan papan
juga bisa berupa airbrush, tergantung permintaan dari si pembuat papan itu
sendiri. Selera dan kesukaan orang kan pasti berbeda-beda bukan? Proses
menggambar dan menghias papan ini bisa dibilang cukup lama, tergantung dengan
permintaan pelanggan ingin digambar dan
dicat seperti apa. Semakin sulit gambar yang diinginkan, semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk mengerjakannya.

Proses yang berikutnya
adalah proses glassing atau proses pelapisan fiberglass. Fiberglass ini membuat
sterofoam beserta gambarnya tahan lama. Glassing dilakukan secara bergantian
pada setiap sisi papan. Sebelum mulai di glassing, sterofoam diolesin dengan
resin dahulu. Yang mana resin ini berguna sebagai lem untuk menempelkan fiberglass
nantinya. Biasanya dimulai dari sisi bawah dilapisi terlebih dahulu. Setelah
kering, baru pada bagian atas papan yang dilapisi fiberglass. Untuk papan yang
kuat dan awet sebaiknya dilapisi fiberglass 2 sampai 3 kali. Setelah kering,
kemudian dilakukan filer sebagai pelapisan terakhir. Pada proses ini dibutuhkan
kesabaran ekstra karena fiberglass tidak bisa langsung kering. Harus menunggu
dalam beberapa waktu untuk proses pengeringan. Jika seluruh lapisan sudah
benar-benar kering, bagian bawah papan (bottom) dipasang plug-in untuk tempat fin.
Sedangkan bagian atas papan (deck) dipasang plug-in untuk leash cup.



Yang menjadi terakhir di keseluruhan
proses pembuatan surfboard ini adalah proses sanding. Ini merupakan finishing
atas semua proses, yang mana papan dihaluskan dan dibersihkan. Lapisan fiberglass
yang sudah kering dihaluskan. Setelah benar-benar halus, tidak ada bagian yang
kasar, papan dicuci sambil digosok-gosok dengan menggunakan air bersih. Setelah
bersih, diamkan beberapa saat agar papan kering dengan sendirinya. Jika sudah
kering, papan sudah siap dipakai. Biasanya papan didiamkan terlebih dahulu
minimal 3 hari setelah pembuatan. Hal tersebut dilakukan agar lapisan fiberglass
lebih kuat sehingga papan akan tahan lama dan tidak mudah patah.
Bahan resinnya pake apa?. Kok gabusnya ngak meleleh..
BalasHapus